Friday 25 August 2017

Cara Membaca Grafik Bollinger Bands


Cara Mudah Menentukan Apoio Resistência Jika anda membaca rekomendasi saham dari sekuritas di koran ataupun media elektronik, seringkali ada kata-kata seperti ini, 8216IHSG pada hari ini kami perkirakan akan bergerak di kisaran 3,087 8211 3,127.8217 Nah, anda tentu sudah paham kalau angka yang terkecil yaitu 3,087, suporte para desativação, sementara angka yang terbesar yaitu 3,127, resistência a desativação de titik. Lalu bagaimana cara analis sekuritas menentukan titik apoio dan resistência tersebut Ternyata mudah. Andapun bisa melakukannya, bahkan hanya dalam hitungan detik. Suporte dan resistência adalah istilah untuk menyebutkan 8216batas bawah8217 dan 8216batas atas8217. Kalau diterjemahkan secara bebas ke dalam Bahasa Indonesia, suporte berarti 8216dukungan8217, sedangkan resistência berarti 8216perlawanan8217. Jadi jika sebuah saham terus turun hingga menyentuh atau menembus garis support-nya, maka secara teknikal, saham tersebut mendapat dukungan untuk menguat kembali. Sebaliknya, jika sebuah saham terus naik hingga menyentuh atau menembus garis resistência-nya, maka saham tersebut mendapat perlawanan untuk melemah kembali. Dalam analisis teknikal, batas bawah maupun atas sebenarnya tak lebih dari batas psikologis saja, dan bukan merupakan batas yang tidak bisa dilewati sama sekali. Jadi ketika dikatakan bahwa, 8216IHSG akan bergerak dikisaran 3,087 8211 3,1278217, maka itu bukan berarti IHSG tidak akan turun lebih rendah postar 3,087, atau IHSG tidak akan naik lebih tinggi dari 3,127. Hanya memang, seperti yang sudah dijelaskan diatas, Seandainya IHSG sempat turun lebih rendah, 3,087, maka pada waktu-waktu berikutnya IHSG lebih cenderung untuk menguat. Demikian juga jika IHSG sempat naik hingga lebih tinggi dari 3,127, maka pada waktu-waktu berikutnya IHSG lebih cenderung untuk melemah, untuk kembali ke posisi diantara garis suporte dan resistência-nya. Terdapat berbagai metode analisis teknikal untuk menentukan batas atas dan bawah. Diantaranya, dengan melihat titik tertinggi dan terendah dalam satu periode tertentu, deret fibonacci, hingga metode pivot. Semua metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, jadi tidak masalah kalau anda mau pakai yang manapun juga. Cuman masalahnya, metode-metode diatas memiliki banyak rumus dan cukup njlimet ngitungnya (saya juga suka pushing sendiri), sehingga tidak bisa dikerjakan dalam waktu singkat, apalagi sampai hitungan detik. Jadi bagaimana Nah, ada satu metode lagi yang biasa saya pakai, yang disebut dengan Bollinger Bands (kita singkat menjadi BB). Saya yakin sebagian dari anda sudah terbiasa menggunakan metode ini untuk menentukan apoio dan resistência, karena kemudahan penggunaan dan tingginya tingkat akurasi yang ditawarkannya. Namun mudah-mudahan artikel ini berguna bagi anda yang belum tahu. Apa itu Bollinger Bands BB sebenarnya merupakan pengembangan dari metodo simples média móvel atau SMA. (Untuk mempelajari SMA, baca disini teguhidx. blogspot201005moving-average. html). Metode ini ditemukan oleh Mr. John Bollinger pada tahun 1980-an. Simpelnya seperti ini: Garis tengah BB: Adalah SMA itu sendiri, dengan periode waktu tertentu. Ambil contoh 20 hari. Garis bawah BB yang menjadi apoio: SMA - rumus tertentu Garis atas BB yang resistência masculina: SMA rumus tertentu. Yang dimaksud dengan 8216rumus tertentu8217 diatas adalah periode deviasi tertentu (biasanya periodenya 2) dikalikan standar deviasinya. Standar deviasi adalah rumus statistik untuk mengukur seberapa besar sebuah dados dapat berubah-ubah (bervariasi) kedepannya. Karena kita tidak sedang belajar ilmu statistik disini, maka kita tidak akan membahasnya lebih jauh. BB sangat poderoso dalam menentukan apoio dan resistência, dalam artian setiap kali sebuah saham bergerak turun hingga menembus apoio atau bergerak naik hingga resistência ao homem, maka selanjutnya saham tersebut akan 8216dipaksa8217 untuk kembali ke posisinya semula. Berikut adalah contoh penggunaan BB dengan periode SMA 20 hari, diambil dari pola pergerakan IHSG dalam enam bulan terakhir (Sejak tanggal 25 de fevereiro de 2012 Agustus 2010). Klik gambar untuk memperbesar. Perhatikan, terdapat empat garis disana. Garis biru adalah pergerakan IHSG, garis merah yang diatas adalah resistência, garis merah yang dibawah adalah apoio, dan garis hijau adalah garis SMA (boleh juga disebut garis tengah). Jika anda perhatikan gambarnya secara keseluruhan, maka akan tampak bahwa IHSG sangat jarang bergerak ke posisi diatas resistência, maupun dibawah suporte. Kalaupun itu terjadi (contohnya pada lingkaran n. ° 1), maka selanjutnya IHSG akan bergerak turun untuk kembali ke posisi diantara batas atas dan bawah. Perhatikan lingkaran no. 2. Itu adalah posisi IHSG pada tanggal 7 Mei 2010, atau seminggu setelah koreksi bulan Mei dimulai. Ketika itu IHSG berada di posisi 2,739, turun cukup drastis dari posisi 30 de abril yaitu 2,971. Namun karena posisi tersebut sudah berada cukup jauh dibawah apoio, maka pada hari berikutnya IHSG langsung naik lagi, meski saat itu masih di bulan Mei (jadi kenaikannya bisa kita sebut sebagai kenaikan karena faktor teknikal). Beberapa hari berikutnya, yaitu tanggal 19 Mei, IHSG kembali turun hingga ke posisi dibawah support-nya. Namun karena garis support-nya juga sedang dalam kondisi menurun. Maka IHSG tidak serta merta menguat kembali. Barulah pada tanggal 25 Mei (lingkaran nº 3), garis support mulai berhenti turun. Dan posisi IHSG ketika itu yaitu 2,514, sudah berada jauh dibawah garis apoio tersebut. Selanjutnya dapat ditebak: Koreksi bulan Mei sudah selesai, dan pada hari perdagangan berikutnya yaitu 26 Mei, IHSG langsung melejit dan mantap ditutup di posisi 2,697, dan terus naik hingga ke posisi sekarang. BEI adalah salah satu bursa saham paling optimis di dunia. Itu sebabnya kalau dalam kondisi normal, pergerakan IHSG hampir selalu mendekati garis batas atasnya. IHSG bahkan jarang berada dibawah garis tengah, dimana setiap kali IHSG mendekati garis tengah, maka berikutnya akan langsung menguat. (Perhatikan lingkaran no 4, 5, dan 6). Nah, dengan demikian anda sekarang sudah bisa memprediksi pergerakan IHSG tanpa perlu lagi memperhatikan ulasan di koran maupun internet, dengan akurasi prediksi yang lumayan, hanya dengan menggunakan BB (bukan Blackberry lho). Itu penggunaan BB untuk melihat support dan resistência-nya IHSG. Lalu apa manfaat BB ini dalam hal untuk memprediksi pergerakan harga saham Jadi begini (dan ini adalah inti dari artikel ini). Saya terbiasa menggunakan BB untuk memperhatikan saham-saham yang sedang turun. Untuk melihat apakah penurunan yang terjadi sudah maksimal atau belum. Sebab jika sebuah saham turunnya sudah mentok, maka logikanya saham tersebut selanjutnya bakal naik kembali bukan Sehingga itu bisa menjadi kesempatan untuk comprar em fraqueza. Masih ingat beberapa hari lalu ketika Bumi Resources (BUMI) tiba-tiba turun drastis Pada pertengahan Juni hingga pertengahan Agustus, BUMI masih stabil di 1.600 8211 1.700. Namun pada tanggal 12 Agustus, BUMI tiba-tiba turun ke 1,580. Dan terus turun hingga menyentuh 1,290 pada 19 Agustus. Setelah itu, tiba-tiba saja BUMI menanjak kembali dan kembali mantap di posisi 1,670 hanya dalam dua hari perdagangan. Kira-kira apa penyebab kenaikan tiba-tiba tersebut Mungkin gambar berikut bisa menjelaskannya. (Clique para ampliar) Gambar diatas adalah grafik pergerakan saham BUMI dalam sebulan terakhir (30 Juli 8211 27 Agustus 2010). Perhatikan, posisi BUMI pada 19 Agustus yaitu 1,290 (lingkaran no 2), sudah terlalu jauh dibawah batas bawahnya (dan garis penurunannya juga sudah sangat curam). Alhasil, hanya dalam dua hari perdagangan berikutnya, BUMI langsung kembali ke posisi 1.670. Itu berarti ganha hampir 30 hanya dalam dua hari Sebenarnya, BUMI sudah mulai menarik perhatian pada 12 Agustus, ketika harganya 1.580 (lingkaran no. 1), karena posisinya ketika itu sudah dibawah support. Namun karena berbagai pertimbangan: 1. Jaraknya belum terlalu jauh, 2. Dalam beberapa waktu sebelumnya BUMI memang hampir selalu berada di posisi yang dekat dengan suppoort-nya, 3. Penangunan yang dialami BUMI lebih disebabkan oleh penurunan B7 secara keseluruhan, dan 4. Sektor Batubara sendiri dalam kondisi nggak bagus, setelah beberapa perusahaan batubara mencatat penurunan kinerja pada 1H10, maka pada saat itu BUMI tidak direkomendasikan meski teknikalnya menunjukkan demikian. Barulah setelah BUMI terus turun hingga menyentuh posisi 1,290, yang sudah jauh dibawah supportnya, BUMI mendapat comprar recomendado. Anda bisa cek saham-saham lainnya, hampir semuanya memiliki kecenderungan yang sama (bergerak menguat jika sudah turun jauh dibawah support-nya), terutama jika sahamnya likuid. Perbedaannya biasanya terletak di berapa persen penguatannya: ada yang melejit seperti BUMI diatas, dan ada juga yang cuma naik 1 atau 2. Seperti média móvel simples, saya juga terbiasa menggunakan BB hanya sebagai alat bantu dalam menentukan apakah sebuah saham akan naik atau tidak, untuk Lebih menguatkan kesimpulan yang sudah dibuat sebelumnya. Namun bagi anda para spekulan pemburu saham jeblok, BB ini bisa menjadi ferramenta yang sangat penting. Lantas bagaimana cara untuk melihat garis Bollinger Bandas ini Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, anda bisa melihatnya hanya dalam hitungan detik, karena Yahoo Finanças menyediakan fasilitas untuk menghitungnya secara otomatis. Ketika anda sedang melihat grafik pergerakan sebuah saham di Yahoo Finance, anda klik tab 8216Technical Indicators8217 yang berada diatas grafik, lalu klik 8216Bollinger Bands8217. Período de Biarkan do desvio-nya dalam posisi default (20 dan 2), lalu klik 8216Draw8217. Nanti garis merahnya akan nongol. Kalau anda ingin melihatnya untuk jangka pendek, maka periodnya bisa diganti dengan angka yang lebih kecil, misalnya 12, 8, atau 5. Di artikel minggu depan, kita akan membahas tentang dicas membeli saham IPO. Bem, sebenarnya bukan tips sih, tapi hanya sedikit masukan saja biar anda nggak salah pilih dalam membeli saham-saham anyar di bursa. Soalnya dalam beberapa bulan kedepan, sepertinya BEI bakalan diserbu oleh banyak saham pendatang baru. PERINGATAN. DILARANG KERAS copiar colar artikel-artikel yang disajikan di website ini, baik sebagian maupun seluruhnya, KECUALI DENGAN: 1. Menyebutkan nama Teguh Hidayat sebagai penulisnya, dan 2. Menyertakan link ke teguhhidayat sebagai sumber artikelnya. Setiap pelanggaran terhadap ketentuan ini akan dituntut sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. ANALISIS PILIHAN Layanan Investidor Hak Cipta Tulisan por Teguh Hidayat. Modelo Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger. Ada 4 Fase Gerakan Bollinger banda yang harus kita pahami sehingga kita bisa menentukan strategi yang akan dipakai pada masing-masing kondisi. Yaitu. 1. Kondisi Normal Kondisi bollinger normal ditandai dengan lebar pita banda cenderung sama dari waktu ke waktu. Dengan bentuk mandatar namun tidak menyempit, atau miring sesuai tendência dengan tingkat kemiringan dibawah 45 derajat. Pada kondisi bollinger mercado normal akan bergerak bolak balik diantara pita banda. Artinya ketika mercado menyentuh pita luar banda, maka mercado akan kembali ketengah. Sehingga pita bollinger bandas juga disebut sebagai dinamis resistência de suporte. Pada kondisi bollinger normal, strategi yang cocok digunakan adalah strategi scalping. 2. Fase persiapan break Fase persiapan break ini ditandai dengan bollinger yang cenderung menyempit atau mendatar. Penyebabnya bisa jadi karena mercado benar-benar sepi, atau karena penjual dan pembeli sedang menunggu. Strategi yang bisa digunakan pada kondisi ini adalah strategi jebakan (traping) 3. Fase Break Kondisi break ditandai dengan pita atas dan bawah melebar menjauh. Ini terjadi karena membludaknya ordem sehingga tenaga mercado begitu besar. Mercado Dampaknya akan bergerak lurus. Pada fase break tidak mungkin terjadi pembalikan arah tendência normal, keculai terjadi konvergen. Strategi yang cocok pada kondisi seperti ini adalah strategi breakout. 4. Fase Normalisasi Break Fase ini adalah untuk mencari keseimbangan dan tendência de teste. Disinilah kekuatan sebuah trend di uji. Fase ini ditandai dengan pita banda yang bergerak searah sesuai tendência yang telah dibentuk. Dampaknya grafik akan mendatar atau membentuk pola wedges. Pada kondidi seperti ini sebaiknya jangan masuk ke pasar, melainkan menunggu sampai muncul sinal selanjutnya 5. Fase Penutupan Break Pada fase penutupan break ini pita bollinger akan menyempit. Arah mercado pada fase ini biasanya mendatar atau berlawanan dengan Tendência yang baru saja terbentuk. Itulah cara membaca bollinger bandas. Yang pada awalnya berfungsi untuk mengukur keramaian pasar. Dalam perkembangannya seorang comerciante bisa menentukan arah mercado selanjutnya dari hanya membaca bollinger bandas seperti di atas.

No comments:

Post a Comment